Rudianto Pertanyakan Motivasi Hakim Karier Menjadi Calon Pimpinan KPK

20-11-2024 / KOMISI III
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo. Foto: Dep/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mempertanyakan motivasi Ibnu Basuki Widodo menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ibnu diketahui merupakan seorang hakim karier yang kini bertugas di Mahkamah Agung (MA) sebagai Hakim Tinggi Pemilah Perkara.

 

"Kenapa lebih memilih menjadi koordinator penyelidik, penyidik, dan penuntut. Apa motivasi bapak? Saya butuh penjelasan dari bapak," ujar Rudianto dalam Rapat Pleno Pemilihan dan Penetapan Calon Pimpinan KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

 

Menurut Rudianto, para hakim di Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Tinggi umumnya berkeinginan menjadi hakim agung.

 

"Bapak sebagai hakim kenapa tidak bercita-cita menjadi hakim agung? Biasanya kalau hakim pengadilan negeri, pengadilan tinggi, cita-citanya mau menjadi hakim agung Republik Indonesia untuk membenahi peradilan kita," tandasnya.

 

Lebih lanjut Rudianto mempertanyakan program monev (monitoring dan evaluasi) yang telah dipaparkan Ibnu. Dia mengatakan, pemberantasan tindak pidana korupsi telah dilakukan sejak lama namun sampai sekarang rasuah masih saja menjadi momok besar bangsa Indonesia.

 

"Berarti di sini tidak ada efek jera, belum ada efek jera. Bapak menjelaskan di sini perlu monitoring dan evaluasi secara menyeluruh SDM, integritas, pencegahan, dan penindakan," kata Rudianto.

 

"Konsepnya seperti apa itu, Pak? Saya mau lebih mendalam lagi. SDM bagaimana, mau diapakan SDM yang ada di KPK? Apakah dianggap kurang berintegritas atau apa? Saya butuh penjabaran dari makalah Bapak soal monev," pungkas Rudianto. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...